Anak-anak Kecil Takut hingga Menangis,Awan di Lombok Bercahaya Bak Terbakar !!


Fenomena alam berupa awan tampak bercahaya seperti terbakar terjadi di Lombok membuat anak-anak merasa ketakutan hingga menangis.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @neng_jepretyang diunggah pada Rabu (4/4/2018).

tampak saat itu, awan bercahaya seperti terbakar.
Namun, tidak semua awan mengalami seperti itu.

Dalam video itu tertulis 'Fenomena alam mataram Lombok jam 2 siang.'

Terdengar suara anak-anak tamapk keheranan.


"Apa itu pak ustaz?" tanya seorang anak perempuan

Ustaz tersebut langsung memberikan penjelasan bahwa itu adalah fenomena alam.

Kemudian, terdengar suara anak-anak yang kebingungan.


"Pak ustaz saya takut, apa itu saya takut," ujar seorang anak.

"Wallahualam," ujar seorang ustaz.

Lantaran tak mendapatkan penjelasan, anak-anak itu terdengar menangis.

Tak hanya mengunggah, akun tersebut juga menuliskan keterangan:

"Kayaknya itu fire cloud deh, semacam kumpulan awan padat yang ada kaitannya ama letusan gunung atau kebakaran yang bisa menghasilkan kilat kering (Kilat tanpa hujan), aku sih baca dari Google heheheee...

Kalo aku liat-liat foto di Google soal fire cloud, ada beberapa yang bentuknya sama ama yang di Mataram ini, karena ngga semuanya fire cloud berwarna merah membara gitu."

Netizen yang melihat video tersebut sontak meninggalkan komentar:

@aluna1000: Paling kasian klo ada fenomena alam atau perang gtu trus dgar suara anak2 yg ketakutan

@ulidz: Ada hubungannya ma satelit China yg jatuh hari ini gak ya? Sapa tahu karena tabrakan satelit itu ma atmosfer jadi muncul fenomena fire cloud ini?

@linagie_shu: Kirain awan halo, bulan kmrn suka liat walau cuma sedikit di cengkareng kan matahari tenggelam dari arah Tangerang Banten tuch, antara matahari turun di 5 - 15 derajat cakrawala, tapi kalo ini besar sekali sich apalagi siang bolong, ya bisa jadi fire cloud ya neng

@aline_firmansyah: Kemaren di malaysia jg ada awam seperti ini sempet videoin jg ...

1 komentar:

Dimas Anggara Tutup Mulut Dan Hanya Tersenyum Soal Kasus Penganiayaan yang Diduga Melibatkannya !!

Dimas Anggara hanya tersenyum ketika diberondong pertanyaan wartawan usai melakukan konfrensi pers dan perilisan film Perfect Husband, Kemang, Jakarta Selatan

Dimas Anggara masih tutup mulut soal kasus penganiayaan yang diduga dilakukannya terhadap pria bernama Fiqih Alamsyah. Termasuk ketika awak media memintanya menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Enggak, nanti aja ya," ucapnya tersenyum, saat ditemui usai jumpa pers film barunya berjudul "The Perfect Husband" di Plaza Senayan, Jakarta Pusat

Ia juga hanya menjawab singkat soal kabar yang menyebut dirinya mangkir dari pemanggilan polisi terkait kasus tersebut, karena alasan kesibukan promosi film barunya.

"Siapa bilang? Siapa bilang? Nanti ya," lanjutnya.

Menurutnya, masalah yang dialaminya sama sekali tak menganggu kegiatan promosi film "The Perfect Husband" yang dibintanginya.

"Enggak, saya promo-promo aja," tandasnya.

Sekadar info, Fiqih Alamsyah beberapa waktu silam mendatangi Polsek Cilandak pada Jumat (23/3/2018). Ia melaporkan kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan Dimas Anggara.

Menurut Fiqih, penganiayaan itu berawal karena masalah salah paham terkait pengelolaan suatu tempat usaha. Kejadiannya berlangsung pada 23 Februari 2018.

Polsek Cilandak Jakarta Selatan juga sudah mengeluarkan keterangan resmi terkait kabar pemanggilan Dimas Anggara dalam kasus penganiayaan.(*)


1 komentar:

Massa Aksi Bela 212 Akan Kepung Polda Sumut Jumat Nanti, Begini Reaksi Kombes Rina Ginting

Kabid Humas Polda Sumut Polda Sumut Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rina Sari Ginting.

Aksi bela Islam 212 jilid 2 rencananya akan dilakukan pada Jumat (6/4/2018) di Masjid Agung MEDAN

Aksi ini dilaksanakan berkaitan dengan puisi dari anak mantan Presiden RI pertama, Sukmawati Soekarnoputri.

Menurut informasi yang diterima, Polda Sumut menjadi sasaran terkait aksi yang akan dimulai pascasalat Jumat.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan bagi masyarakat yang ingin melakukan aksi unjuk rasa terkait Sukmawati ya silakan saja.

"Karena masyarakat bebas untuk menyampaikan aspirasi mereka. Jadi ya silahkan saja," katanya,

Wanita dengan melati tiga dipundaknya ini mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi mereka, agar aksi yang dilakukan tidak berujung anarkis.

Hanya saja, kata Rina, terkait puisi Sukmawati tersebut, proses hukumnya kini tengah berjalan di Jakarta. Ia memonitor, Laporan Polisi (LP) terhadapnya (Sukmawati) juga, saat ini sudah ada dua.

"Jadi kita percayakan saja kepada pihak penegak hukum yang menangani kasus itu. Apalagi sebenarnya fokusnya juga ada di Jakarta, dan proses hukumnya sedang berjalan," jelasnya seraya menyatakan kalau dirinya sedang di Jakarta karena ada tugas.

Untuk itu, Rina mengimbau, agar lebih baik bersama-sama menjaga kondusifitas yang ada di Provinsi Sumut. Dengan cara mempercayakan proses hukumnya kepada penegak hukum.

"Jangan sampai rumah kita (Sumut) ini menjadi tidak kondusif kan,"ujarnya.

Disinggung terkait pengamanan aksi, Rina juga mengatakan jika dirinya belum ada memonitor. Sebab, saat ini ia mengaku tengah berada di Jakarta.

"Tapi biasanya ada personel yang ditugaskan untuk mengamankan serta mengikuti jalannya aksi biar tidak terjadi anarkis saat menyampaikan aspirasi. Masalah jumlah, dirinya belum mengetahuinya,"katanya.

"Saya belum ada monitor. Tapi biasanya prosesnya ada di Karo Ops yang mengelola pengamananya,"ujarnya.(*)

0 komentar:

Jual Keperawanan demi Biaya Berobat Ibu, Beber Kisah pada Hotman

Seorang mahasiswi mengaku menjual keperawanannya kepada pejabat karena
membutuhkan uang untuk biaya berobat orangtuanya.Mahasiswi berinisial RA itu mengaku, pertama kali

"Dulu pertama kali terjun ke dunia prostitusi ragu juga, mau apa tidak (karena ini yang pertama). Tapi,mama sakit dan butuh biaya banyak," ujar RA blak-blakan.

Wanita berusia 22 tahun ini  mengaku, sekali terjun ke dunia prostitusi mendapatkan uang yang cukup besar sehingga mengagetkan dirinya.

"Ya akhirnya ambil side job. Ternyata duitnya besar juga," tambah RA saat wawancara dalam acara

Hotman Paris Show yang disiarkan di MNC Lifestyle TV.

RA tampil bersama Robby Abbas, mucikari prostitusi online yang kliennya mahasiswi, model,pramugari, dan juga artis.


Sebelum terjun ke dunia prostitusi, dia adalah seorang model majalah pria dewasa.

Tetapi, karena kesulitan ekonomi akhirnya dia pun menerima ketika ditawari side job oleh pengelola majalah pria dewasa tersebut.

RA tanpa malu-malu mengungkap rahasia tarif prostitusi di kalangan model atau mahasiswi yang ia jalaninya itu.

Dia mengaku taris sekali kencan untuk short time berkisar antara Rp 8 juta dan Rp 10 juta.

Ketika Hotman Paris Hutapea sebagai host di acara itu bertanya, RA  menambahkan, ada model yang sangat cantik yang bayarannya Rp 25 juta untuk sekali kencan.Tapi, uang sebesar itu tidak ia nikmati sendiri.

Dia memiliki agency,  pengelola, atau semacam manajer di dunia artis yang mencarikan lelaki hidung belang.

"Jadi, dari jumlah itu 20 persen untuk agency," katanya.

Model yang rangkap pekerjaan sebagai pelacur ini mengaku telah berhasil membiayai sekolah dan kuliah adik-adiknya di kampung. Dia pun telah membiayai pengobatan ibunya yang terkena penyakit kanker dan juga ginjal.

Di samping itu, RA mengaku telah memiliki tabungan yang lumayan besar untuk bekal di hari tuanya seandainya ia tak lagi menekuni pekerjaan sebagai pelacur.

"Saya terjun ke dunia ini karena faktor kebutuhan. Ibu dan adik-adik butuh biaya," katanya.

"Sekarang sudah punya tabungan yang lumayan untuk hari depan."

Dia menambahkan, "Orangtua saya sudah meninggal. Saya akan berhenti begini kalau adik-adik sudah selesai kuliah semua."

Tarif Artis Rp 200 Juta, masih ingat lelaki yang sering tampil klimis bernama Robby Abbas (RA).

Ya, dia adalah pria yang telah divonis dan menjalani hukuman karena terbukti menjadi mucikari.

RA terbukti menjadi penyalur wanita-wanita yang menjajakan dirinya menjadi pelacur secara online maupun secara langsung.

RA telah bebas dari hukuman yang ia jalani sekitar setahun.
Dia kembali membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.

RA mengaku pernah memasarkan artis yang rangkap profesi sebagai pelacu dengan tarif ratusan juta rupiah untuk sekali 'main'.

Beberapa artis top yang pernah ia pasarkan tersebut antara lain adalah bintang iklan sabun merek terkenal.

 "Paling mahal Rp 200 juta untuk short time. Yang pesan seorang pengusaha barubara di daerah untuk entartain pejabat di daerah setelah dia menang tender," ujar RA dalam acara Hotman Paris Show di MNC Lifestyle.

2 komentar:

Copyright © 2013 INFO TAIPAN